Minggu, 05 Juni 2016

Ketemu Bukan Untuk Dibaca

Minggu, 5 Juni 2016
Aku pergi ke toko buku. entah mengapa setiap aku diajak di toko buku aku selalu langsung mengiyakan seperti semacam penyakit tersendiri untukku. Aku selalu senang berada di sekitar buku. berada diantara buku-buku itu seperti aku mengenali diriku dan seakan inilah duniaku. disaat seperti itu aku benar-benar tidak lagi peduli terhadap hal lainnya. Aku bisa menghabiskan dua jam waktukku untuk berdiri dan mencari atau sekedar membaca buku disana. hal itu tidak akan aku lakukan ketika aku harus menunggu atau mengikuti upacara.hal itu akan menjadi melelahkan. hahaha.
Sejujurnya saat di toko buku itu aku bingung mau beli buku apa, entah moodku sedang tidak senang untuk membaca beberapa buku teenlite ataupun metrotop. mungkin karena selama aku kuliah, aku membacanya di waktu sengang. Jangan suruh aku ke bagian yang sektor serius seperti buku kuliah atau mata pelajaran atau hal-hal lainnya. aku lebih senang buku-buku yang menghibur. hahaha mayoritas memang seperti itu bukan. novel sudah malas, komik bagaimana? komik tidak ada yang baru untukku. Yang baru adanya serial cantik, bisa-bisa aku baper nantinya seperti membaca webtoon hahaha. hmmmm buku apa ya? yang enak untuk di baca di saat seperti ini. Novel jangan, sudah bosan. Komik, aku suka komik conan dan aku sudah membeli semua serinya. komik serial cantik, janganlah kan mau puasa. Aku bingung. akhirnya aku berjalan tak tentu arah. aku berjalan dari bagian alat tulia dan peralatan ATK lainnya lalu ke bagian psikologi dan bahasa yang hanya kulewati saja tanpa kupandang isinya, miannnnn, lalu aku kembali ke daerah novel dan komik, membaca judul-judul nya yang berderet dan hanya membacanya mengitari sekitanya dan kembali berjalan keluar hendak ke bagian alat tulis lagi tapi tiba-tiba aku teringat sesuatu. clinggg.
Aku mempunyai seorang teman kuliah. Sebut saja dia R. Nah, waktu aku main ke kosnya, di kosnya ada buku-buku tentang inspirasi dan salah satu bukunya berisi kumpulan-kumpulan kisah inspirasi. aku tertarik sekali dengan buku itu. Sayang, aku sampai sekarang belum bisa meminjamnya karena yang antri banyak banget. Nah, kenapa aku nggak nyari buku itu aja.
Akhirnya aku ke bagian kisah-kisah inspiratif. aku men-search judul buku itu di komputer yang biasanya ada di toko buku itulho. lho kok gag ada. apa judulnya salah. aku lupaan sihhh. aduhhhh. bikin bete deh. akhirnya aku menyerah dengan komputer itu dan mulai berkeliling di sekitar situ. Kok ceritaku ini seperti aku hantu yang diberi alamat palsu. kemana-kemana aku harus mencari... akh sudahlah.
dikala hati gundah seperti tak bertemu pacar. eaaaa. Sebuah sinar datang dari salah satu sudut rak buku begitu terang sampai aku tak bisa melihatnya. ternyata buku itu ada di rak itu yang sedari tadi aku lewati. hahahaha. akhirnya aku menemukannya. YESS. MERDEKA hahaha. GJ biarin. Yang penting gue kece dari lahir, ya beginilah sudah takdir.
ini lho buku yang kubicarakan
 "Bukan Untuk Dibaca" karya Deassy M. Destiani, buku ini bagus banget ternyata seperti yang diduga. Ada beberapa kisah yang benar-benar bsa membuatku menangis sampai mbeler-mbeler. aku tidak mengada-ada beneran deh. kapan-kapan aku ceritai isinya deh yang bisa membat aku menangis kalau aku sudah siap mengumbar aibku hahahaha.

TERIMAKASIH UNTUK TEMANKU R YANG TELAH MENGENALKAN BUKU INI KEPADAKU. TERIMAKASIH UNTUK MBAK DEASSY M. DESTIANI YANG TELAH MEMBUAT BUKU INI SEHINGGA AKU BISA MEMBACANYA =D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar